PSG akan memulai proyek baru pada musim 2022/2023. Sosok sentral pada proyek baru ini tentu saja Kylian Mbappe. Tujuan utama PSG adalah juara Liga Champions, bukan Ligue 1.
PSG sukses mempertahankan Mbappe dari godaan Real Madrid. Mbappe bertahan dan meneken kontrak yang aktif hingga Juni 2025. Setelah memastikan Mbappe bertahan, rencana lain disusun oleh PSG.
Mauricio Pochettino didepak dari posisi pelatih. Begitu juga dengan Leonardo sebagai Direktur Teknik. Posisi Leonardo akan digantikan Luis Campos. Campos akan jadi juru transfer baru PSG.
“Kita harus disiplin, baik di dalam mau pun di luar lapangan. Siapa pun yang ingin tetap berada di zona nyaman dan tidak ingin bertarung akan tetap terpinggirkan. Kami ingin pemain yang bangga mewakili PSG dan yang siap bertarung setiap hari,” kata bos PSG, Nasser Al Khelaifi.
Lantas, seperti apa rencana baru PSG yang ‘dipimpin’ Kylian Mbappe? Yuk simak selengkapnya di bawah ini ya.
Galtier, Bukan Zidane
PSG sempat dikaitkan dengan beberapa nama setelah tidak memakai jasa Pochettino. Dua nama unggulan yang masuk dalam kandidat pelatih PSG yakni Zinedine Zidane dan Jose Mourinho.
Tapi, bukan mereka yang akan menjadi pelatih PSG. Saat ini, PSG tengah dalam pembicaraan tahap akhir dengan Christophe Galtier. Dia adalah sosok yang disegani di Prancis.
Galtier adalah sosok kunci di balik sukses Lille mengakhiri dominasi PSG pada ajang Ligue 1 pada musim 2020/2021 lalu. Galtier melatih Nice pada musim 2021/2022 dan membawa klub finis di posisi ke-5 klasemen Ligue 1.
Milan Skriniar Merapat?
PSG sangat serius menginginkan jasa Skriniar dan Inter Milan siap melepas sang pemain. PSG telah membuat tawaran asal senilai 50 juta euro, tetapi ditolak Inter Milan.
PSG lantas membuat tawaran kedua dengan nilai 60 juta euro ditambah bonus. Sementara, Inter meminta 80 juta euro.
Selain faktor harga, ada hal lain yang berpengaruh pada transfer Skriniar. Jika Inter sukses mendapatkan jasa Gleison Bremer dari Torino, maka transfer Skriniar ke PSG diprediksi bakal makin mudah terwujud.
Renato Sanches Kunci di Lini Tengah
Sanches dan Galtier sudah kenal satu sama lain. Sanches adalah pemain yang sangat diandalkan Galtier ketika membawa Lille menjadi juara Ligue 1 pada musim 2020/2021.
Awalnya, PSG tidak ambil bagian pada saga transfer Sanches. Pemain asal Portugal itu condong pindah ke AC Milan yang sudah mengincarnya sejak musim 2021/2022 lalu. Tapi, situasi kini berubah.
PSG punya dua sosok yang mengubah jalan transfer Sanches. Selain Galtier sebagai pelatih, ada Luis Campos sebagai Direktur Olahraga yang baru. Ketiganya pernah berkerja bersama di Lille.
Tambahan Kekuatan di Tengah
Gelandang FC Porto, Vitinha
Awalnya, Vitinha ada dalam daftar belanja Manchester United. Tapi, PSG lebih cepat dan sangat cermat dalam mengintip peluang mendapatkan jasa pemain asal Portugal itu.
PSG telah mengajukan tawaran hingga 40 juta euro kepada Porto untuk bisa mendapatkan Vitinha. Saga transfer ini akan tuntas dalam waktu dekat dan Vitinha menjadi pemain baru PSG.
Vitinha sempat membela Wolver pada musim 2020/2021 dengan status pinjaman. Lalu, dia kembali ke Porto pada musim 2021/2022 dan menunjukkan performa yang gemilang.
Gabriel Jesus, Opsi Baru di Depan
Jesus menjadi korban kedatangan Erling Haaland ke Man City. Jesus akan dilepas dan saat ini ada tiga tim yang bersaing untuk mendapatkan jasanya.
PSG bukan peminat utama jasa Jesus. Arsenal berada di barisan peling depan dalam saga transfer Jesus. Tapi, jika Arsenal tidak bergerak cepat, Galtier bukan tidak mungkin akan meminta PSG bergerak untuk bisa membeli Jesus.
Pada level teknis, PSG butuh pemain seperti Jesus. Mereka butuh penyerang tengah baru karena performa Mauro Icardi tidak cukup meyakinkan pada musim 2021/2022 lalu.
Neymar Out?
Neymar menjadi ‘beban’ bagi finansial PSG karena gajinya yang sangat mahal. Saat ini, PSG tengah menimbang masa depan pemain berusia 30 tahun itu.
Secara teknis, Neymar adalah pemain yang sangat bagus. Tapi, dua musim terakhir, dia sering absen karena cedera. Kontribusinya dianggap tidak seimbang dengan gaji yang didapatkan.
Fans kecewa berat dengan aksi Neymar musim 2021/2022 lalu. Klub secara serius menimbang masa depannya. Di pihak lain, Neymar tidak ingin pindah dari PSG. Bukan hanya soal kontrak, Neymar tidak ingin mengambil resiko pindah dan kesulitan di klub baru karena Piala Dunia 2022 sudah dekat.
Idrissa Gueye Dilepas?
PSG akan melakukan perubahan cukup signifikan di lini tengah. Salah satu pemain yang bakal menjadi korban adalah Gueye, yang sudah membela klub sejak 2019 lalu.
Gueye memang bukan pilihan utama. Dia juga sudah tidak lagi muda, 32 tahun. PSG sudah menyiapkan pengganti Gueye yakni Renato Sanches. Jadi, ini bukan masalah yang besar bagi PSG.
Selain Gueye, PSG juga disebut akan mendepak beberapa gelandang lain. Julian Draxler sejak lama kesulitan menembus tim utama. Namanya masuk dalam daftar jual, walau PSG cukup sulit mendapatkan pembeli untuk Draxler.